Modelnya yang sporty dengan 2 buah tempat duduk, menjadikan mobil ini sangat digemari pada eranya. Bahkan, meskipun pada awalnya hanya ditujukan untuk pasar lokal (Jepang) saat itu, namun Cappuccino mampu menembus Eropa guna menemui para penggemarnya di benua biru tersebut. Inggris dan Jerman adalah dua Negara yang menjadi persinggahan utama Cappuccino di luar Jepang.
Suzuki Cappuccino merupakan salah satu mobil dalam kategori kei car yang cukup populer di Jepang pada era 90an. Dengan bodi mungilnya, Roadster yang hanya memiliki bobot 725kg ini ternyata memiliki performa yang cukup mengesankan.
Meskipun hanya menghasilkan tenaga sebesar 64 hp @6500 rpm dan torsi sebesar 85 Nm @4000 rpm dari mesin turbocharged tiga silinder 660cc DOHC yang dipanggulnya, Cappucino mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 160 km/jam.
.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.